TAJWID

PENTINGNYA ILMU TAJWID
Al Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.yang dinukilkan kepada kita dengan mutawatir dan menjadi ibadah dengan membacanya.
Sayidina Ali Karromallahu wajhah berkata yang intinya:
1. Orang yang membaca al Quran dalam Shalat, satu huruf dibalas 50 kebaikan;
2. Orang yang membaca al Qur'an di luar shalat dan punya wudhu, satu huruf dibalas 25 kebaikan;
3. Orang yang membaca al Qur'an di luar shalat dan tidak punya wudhu, satu huruf dibalas 10 kebaikan.
Intinya, bahwa membaca al Qur'an bernilai ibadah, akan tetapi kalau dikaitkan dengan
sabda Rasulullah Saw, yang mafhumnya banyak orang yang membaca al Qur'an, tapi al qur'an-nya melaknat kepada yang membacanya.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi ? jawabannya, karena orang yang membaca al Qur'an-nya tidak memakai ilmu, yaitu ilmu tajwid.
Sayidina Ali Karromallahu wajhah berkata yang intinya, maksud daripada Firman Allah yang artinya "Bacalah al Qur'an dengan tartil", kata tartil pada ayat tersebut adalah dengan Tajwid.
Oleh karenanya membaca al Qur'an dengan mmakai ilmu tajwid, hukumnya fardu ain, seperti yang disebutkan dalam kitab tajwid (Jazariyah)yang artinya "Belajar tajwid hukumnya wajib dan bagi yang membaca al Qur'an tidak dengan ilmu tajwid adalah berdosa".
Kenapa bisa berdosa ?, jawabannya karena bacaannya tidak benar, seperti salah mengucapkan huruf(otomatis arti dan maksudnya jadi lain), membuang tasydid (otomatis arti dan maksudnya jadi lain),dsb.
Wallaahu A'laamu bi al Shawaab. Baca Selanjutnya..